Pada tanggal 2 April, waktu setempat, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) mengonfirmasi bahwa pihaknya berencana untuk mengirim manusia ke Mars pada tahun 2033, dan untuk mencapai tujuan tersebut, Amerika Serikat sebelumnya telah mengusulkan untuk mempercepat pendaratan 2024 di bulan.
Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan: "Mempercepat program pendaratan di bulan akan mempercepat pendaratan di Mars. Bulan adalah sebuah laboratorium."
Bradenstein dari Partai Republik adalah anggota Kongres AS dan kemudian ditunjuk oleh Presiden AS Trump sebagai Direktur NASA. Setelah menjabat, ia melangkah untuk mengikuti rencana Trump.
Wakil Presiden AS Burns baru-baru ini mengumumkan bahwa para astronot akan kembali ke bulan dan maju 2028 hingga 2024. Analisis mengatakan bahwa tanggal yang baru diumumkan memiliki signifikansi politik yang kuat, karena Trump akan terpilih kembali, 2024 akan menjadi tahun terakhir masa jabatan keduanya.
Menurut laporan itu, mengingat jaraknya yang jauh, misi luar angkasa Mars akan memakan waktu setidaknya dua tahun, hanya membutuhkan enam bulan untuk penerbangan satu arah. Sebagai perbandingan, hanya dibutuhkan tiga hari untuk sampai ke bulan. Perjalanan pulang-pergi ke Mars hanya dimungkinkan ketika Mars dan Bumi berada di sisi yang sama dengan Matahari. Fenomena ini sekitar sekali setiap 26 bulan, sehingga tahun yang cocok untuk penerbangan dan seterusnya adalah 2031, 2033, dll.